Nur Arifah Berhasil Meraih Juara 2 Call for Essay Transformative Power of Fintech

Salah satu anggota Forum Studi Ekonomi dan Bisnis Islam (ForSEBI) bernama Nur Arifah (Akuntansi 2016) berhasil menjadi Juara 2 pada kegiatan Call for Essay the Transformative Power of Fintech: A Strategic Seminar. Acara tersebut diselenggarakan oleh Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada Jumat (28/10) lalu. Tema yang diangkat pada penyelenggaraan kegiatan tersebut adalah transformasi layanan keuangan berbasis teknologi dan kekuatan pengaruhnya terhadap perekonomian.

Lomba skala nasional ini diawali dengan pengumpulan essay dengan tema “The Transformative Power of Fintech”, lalu dipilih tujuh paper terbaik. Ketujuh paper diundang untuk melakukan presentasi di FEB UGM danalhamdulillah, delegasi dari FEBI UIN Sunan Kalijaga berhasil menjadi juara 2 mengalahkan delegasi dari berbagai perguruan tinggi diantaranya Institut Pertanian Bogor, Universitas Sebelas Maret Solo, Universitas Islam Indonesia, Universitas Singaperbangsa Karawang, Universitas Muhammadiyah Gresik. Yang berhasil menjadi Juara 1 pada kegiatan tersebut adalah delegasi dari Universitas Airlangga.

Menanggapi hal ini, Dekan FEBI Dr. Syafiq Mahmadah Hanafi, M.Ag., memberikan apresiasi atas raihan prestasi mahasiswa tersebut. Harapannya prestasi ini dapat menjadi daya tarik bagi mahasiswa lain untuk turut serta dalam berbagai macam kegiatan lomba baik skala regional ataupun nasional.

Selanjutnya, Nur Arifah yang juga merupakan mahasiswa yang tergabung dalam ForSEBItersebut memberikan pesan kepada teman-teman senasib dan seperjuangan, bahwa ilmu sebenarnya bisa dicari dimanapun, baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

“Saya merasa jika di dalam kelas saja tidak cukup. Keluar dari zona nyaman juga butuh proses panjang dan tidak instan. Keringat perjuangan akan terasa manis ketika kita memahami prosesnya. Proses tak pernah menipu. Luruskan niat dan optimalkan kemampuan yang kita punya. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama, tergantung bagaimana cara memanfaatkannya. Satu hal yang saya yakini, kita harus memiliki value added. Percaya pada kemampuan diri sendiri, dan melangkah maju tanpa ragu. Semangat untuk jiwa muda dan teruslah berkarya”, pungkasnya.