Di Tengah Pandemi, ForSEBI Adakan Framework of Sharia Economic Discussion

ForSEBI Framework of Sharia Economics Discussion atau disingkat ForSEBI FRESH Discussion merupakan sebuah forum focus discussion (FGD) yang diadakan oleh Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) Forum Studi Ekonomi dan Bisnis Islam (ForSEBI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Di mana sekarang ini jika berbicara terkait Covid-19, diketahui bahwa pandemi ini menyasar ke berbagai sektor kehidupan, baik sektor kesehatan, pendidikan, atau ekonomi. Tentunya dampak Covid-19 tidak hanya dirasakan oleh negara-negara berkembang saja, bahkan negara-negara maju pun merasakan hal yang sama. Indonesia termasuk negara yang merasakan dampak tersebut dan pihak pemerintah sendiri telah banyak berupaya untuk menghadapi pandemi ini. Melihat keadaan yang dihadapi negara Indonesia saat ini, dengan memanfaatkan teknologi, ForSEBI FRESH Discussion telah dilaksanakan dalam 5 bentuk seri diskusi dengan tema yang berbeda-beda, yaitu “Diskursus Kebijakan Pemerintah di Bidang Ekonomi dalam Menghadapi Covid-19”, “Covid-19: Kuatkah Perbankan Syariah Menghadapi Perang Ini?”, “Filantropi: Peran dan Potensi dalam Menghadapi Pandemi”, “Pandemi: Bagaimana Nasib UMKM Negeri Ini?”, dan “Bagaimana Eksistensi Fintech di Indonesia?”. Pada acara ini ForSEBI mengundang narasumber yang kompeten untuk membahas topik/materi yang dimaksudkan berbentuk pembahasan topik/materi, diskusi, dan dialog aktif sehingga menghasilkan gambaran dan gagasan terkini mengenai topik/materi yang dibahas.
Adapun acara ini telah diselenggarakan pada setiap akhir pekan yang dibuka pada tanggal 9 Mei 2020 dan telah ditutup pada tanggal 4 Juli 2020. Terhitung bahwa berlangsungnya acara ini 3 kali sebelum hari raya Idul Fitri dan 2 kali setelah hari raya melalui aplikasi Google Meet dengan tujuan untuk tetap menghidupkan atmosfer keilmuan ForSEBI selama masa pandemi Covid-19. Alhamdulillah, suksesnya acara ini menunjukkan bagaimana ForSEBI telah berhasil beradaptasi dengan memanfaatkan teknologi dan berusaha untuk tetap eksis dalam meliterasi mahasiswa dan masyarakat umum terkait ekonomi Islam tanpa mengabaikan isu-isu yang sedang hangat diperbincangkan oleh khalayak umum. ForSEBI FRESH Discussion telah menarik perhatian para mahasiswa/umum dari berbagai universitas/instansi di Indonesia. Menurut panitia acara tersebut, bahwa peserta yang hadir (join) berpartisipasi dalam acara tersebut berasal dari 69 universitas/instansi yang ada di Indonesia.
Dalam closing statement salah satu pembicara, Muhammad Khalilurrahman, S.E., menyampaikan bahwa “Teman-teman yang sedang berada di sebuah organisasi. Saya, yakin bahwa bukanlah sebuah kebetulan tetapi ini adalah kadarullah dari Allah SWT. dan Allah telah mengatur itu semua. Ketika dulu teman-teman mendaftar di KSEI dan KSEI ini adalah FoSSEI. Di mana salah satu visi dari FoSSEI adalah mengamalkankan nilai-nilai Islam di bidang ekonomi. Nilai-nilai Islam ini sangat luas tidak hanya di bidang ekonomi. Jika berada di program ekonomi berarti teman-teman berdakwah di ekonomi dan di ekonomi sendiri bisa macam-macam. Misalnya di ForSEBI, ya bisa dengan membuat kajian-kajian mengenai ekonomi Islam, membuat acara-acara diskisi seperti ini dan terus mengedukasi masyarakat”, pungkasnya.
Ketua ForSEBI, “Alhamdulillah, secara keseluruhan acara ini telah dapat diselenggarakan dengan baik dari seri pertama hingga akhir (seri 5). Walaupun di tengah-tengah pandemi seperti ini ForSEBI tetap berusaha untuk tetap produktif berdiskusi terkait ekonomi Islam. Tidak bisa dipungkiri banyak sekali tantangan dalam penyelenggaraan acara tersebut, di mana harus menyesuaikan berbagai suku dan budaya, terutama waktu dan letak geografis teman-teman yang berbeda-beda. Namun, saya sangat mengapresiasi antusias dari semua peserta yang memiliki semangat belajar yang luar biasa”, paparnya.